Entrepreneur muda seringkali mengejar pendanaan terlebih dahulu dan menomor duakan produk. Sesungguhnya hal itu merupakan situasi yang tidak sehat dan tidak akan memberi dampak positif bagi bisnis.
Seringkali, entrepreneur muda berpikir bahwa kelangsungan hidup bisnis mereka itu bergantung pada kemampuan mereka untuk menemukan investor dan mendapatkan modal. Tapi kenyataannya mendapatkan modal adalah impian belaka. Jangan putus asa karena sesungguhnya usaha mendapatkan modal seharusnya menjadi perhatian terakhir bagi bisnis Anda.
Kenyataannya, tidak ada bank yang akan memberikan Anda pinjaman. Arus kas perbankan di Amerika telah menurun belakangan ini dan sebagai hasilnya, mereka menolak lebih dari 90% pengajuan pinjaman untuk bisnis kecil dan menengah. Menjelaskan bisnis Anda kepada venture capitalists (VC) sama tidak efektifnya seperti mengejar awan (alias sia-sia belaka). Di samping itu, dengan bertambah banyaknya entrepreneur yang juga meminta modal dari investor, perusahaan VC menjadi semakin pemilih dalam memutuskan bisnis mana yang paling layak untuk dikembangkan.
Lebih baik bootstrap
Bootstrap adalah istilah bagi sekelompok orang dengan pemikiran yang sama; bertahan sepanjang proses bisnis tanpa bantuan dari pihak luar.
Sederhananya, tidaklah cukup menjadi seseorang dengan ide yang hebat. Apa yang akan memisahkan atau membedakan bisnis Anda dengan lainnya adalah kualitas yang harus dicapai oleh produk Anda dan bukannya modal yang mendukung bisnis Anda. Mempertahankan bisnis Anda tanpa bantuan dari luar adalah suatu keharusan, bukan sebuah pilihan.
Langkah awal yang harus diambil saat memulai bisnis, Anda harus menemukan cara untuk mengembangkan ide hebat tersebut dengan modal terbatas yang Anda miliki; Anda dapat membangun bisnis secara bertahap dari sana. Nilai sebenarnya (true value) dari sebuah bisnis, terutama yang masih muda, diukur dari kualitas produk atau jasanya, bukan dari jumlah modalnya.
Berhentilah mengejar Modal
Pendanaan pada sebuah startup dengan modal sendiri mungkin terlihat menakutkan, namun pengembalian modal sendiri dari bisnis Anda akan lebih tinggi nilainya ketimbang modal yang diterima dari pihak ketiga selama masa-masa awal bisnis Anda. Berikut alasannya : Dalam kasus yang jarang terjadi, ide Anda terlihat sangat menguntungkan sehingga Anda mendapatkan modal dalam jumlah besar di awal, kemudian modal Anda akan secara dramatis dicairkan. Dan apabila bisnis Anda mencapai kesuksesan, uang yang Anda terima tidak akan sama dengan waktu dan usaha yang telah Anda berikan untuk membangun bisnis Anda tersebut karena banyak pihak yang turut campur tangan dan mengharapkan pengembalian modal yang besar pula.
Penjelasan ini bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa modal bukan merupakan bagian penting bagi perluasan bisnis Anda. Namun angel dan venture capital akan menjadi bagian yang vital hanya pada saat yang tepat.
Kenyataannya banyak entrepreneur muda yang gagal karena mengira mendapatkan modal merupakan fokus utama bisnis mereka. Akuisisi modal seharusnya menjadi proses yang bertahap sepanjang pengembangan bisnis Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar