Bonobos.com adalah salah satu bisnis online yang paling inspiratif untuk kami. Mereka melakukan apa saja yang bisa dilakukan di internet untuk menghasilkan sales. Mari kita belajar dari apa saja yang dilakukan Bonobos sejak didirikan.
"You’ve got to focus on the product, not the marketing, if word-of-mouth isn’t there, it’s hard to get to those first 10,000 customers – Andy Dunn"
Bonobos dimulai dengan ide yang sederhana : Membuat celana yang pas untuk pria. Sejak saat itu, Bonobos bermetamorfosis menjadi menjadi clothing brand terbesar yang pernah dilaunch di dunia bisnis online Amerika.
Bonobos dimulai dengan ide yang sederhana : Membuat celana yang pas untuk pria. Sejak saat itu, Bonobos bermetamorfosis menjadi menjadi clothing brand terbesar yang pernah dilaunch di dunia bisnis online Amerika.
Saat dalam kebingungan apakah akan menjadi fulltime entrepreneur atau tidak, Andy Dunn sempat berjalan-jalan ke Uganda, sebuah negara yang miskin. Perjalanan ini mengubah ideologinya dari awalnya seorang yang kuatir akan risiko dan tekanan dari hidup seorang entrepreneur.
Saat dalam kebingungan apakah akan menjadi fulltime entrepreneur atau tidak, Andy Dunn sempat berjalan-jalan ke Uganda, sebuah negara yang miskin. Perjalanan ini mengubah ideologinya dari awalnya seorang yang kuatir akan risiko dan tekanan dari hidup seorang entrepreneur.
" Di sana saya melihat orang hidup tidak punya apa-apa dan mereka bahagia,” katanya. Saya di sini kuatir tentang memulai bisnis?” tanyanya dalam hati.
Adalah sebuah risiko jika tidak memulainya.”
Bonobos adalah bisnis online clothing di USA yang di launch pada 2007, Bonobos saat ini menjadi apparel brand terbesar yang pernah dibangun di bisnis internet di USA. Pada 2011 Bonobos melebarkan sayapnya ke offline store, dengan me-launching “Bonobos Guideshop” – yang merupakan ecommerce showroom yang mendeliver one-to-one-service kepada siapapun yang ingin merasakan service Bonobos dengan lebih personal. Pada 2012, Bonobos melakukan kerjaama distribution partnership dengan Nordstrom, yang membawa brand Bonobos ke semua offline store Nordstrom.
Bonobos mendapatkan penghargaan “One of America’s Hottest Brands” dari Advertising Age, “Best Men’s Pants” dari New York Magazine, salah satu pemenang dari Inc. Magazine’s “20 Awesome Facebook Pages” dan mendapatkan penghargaan “Best Places to Work” oleh Crain’s New York and Outside Magazine.
Pada akhir tahun 2011, Richard Mumby, VP Marketing Bonobos, mengatakan bahwa 50% dari customer baru mereka datang dari Facebook.
Bonobos mendapatkan penghargaan “One of America’s Hottest Brands” dari Advertising Age, “Best Men’s Pants” dari New York Magazine, salah satu pemenang dari Inc. Magazine’s “20 Awesome Facebook Pages” dan mendapatkan penghargaan “Best Places to Work” oleh Crain’s New York and Outside Magazine.
Pada akhir tahun 2011, Richard Mumby, VP Marketing Bonobos, mengatakan bahwa 50% dari customer baru mereka datang dari Facebook.
Bonobos didirikan : “Explore something entrepreneurial” project
Pada tahun 2007, Brian Spaly dan Andy Dunn, mahasiswa MBA di Stanford, bersiap melaunch bisnis online, tujuan mereka adalah memproduksi sesuatu yang mengisi kekosongan di market dan membuat hidup mereka lebih mudah. Mereka menyebut perusahaan mereka “Bonobos” dengan produk : celana pria.
Idea dari Bonobos muncul ketika Spaly mendapatkan tugas kuliah research project “explore something entrepreneurial.” Ia memulai dengan hipotesa bahwa celana yang ada sekarang kebanyakan terlalu besar atau terlalu kecil. Di saat bersamaan, Spaly dan Dunn, teman sekamarnya, berlibur ke Colombia, dan mereka tanpa direncanakan diundang ke pernikahan. Mereka harus pergi ke penjahit lokal untuk membuat custom suit. Ternyata saat itu Ia mendapatkan celana paling pas yang pernah ia pakai. Celana ini yang nantinya menjadi basic produk Bonobos.
Andy Dunn menggunakan kelas MBAnya untuk melakukan riset lapangan. “Suatu hari saat berangkat kuliah kamu akan melihat seseorang memakai celana Bonobos, tiga hari kemudian akan ada 5 orang yang memakai celana Bonobos, minggu depannya ada 10 orang, saya pun mulai mengambil foto produk, menulis blog dan memikirkan bagaimana membangun sebuah bisnis dari produk ini” kata Andy.
Pada tahun 2007, Brian Spaly dan Andy Dunn, mahasiswa MBA di Stanford, bersiap melaunch bisnis online, tujuan mereka adalah memproduksi sesuatu yang mengisi kekosongan di market dan membuat hidup mereka lebih mudah. Mereka menyebut perusahaan mereka “Bonobos” dengan produk : celana pria.
Idea dari Bonobos muncul ketika Spaly mendapatkan tugas kuliah research project “explore something entrepreneurial.” Ia memulai dengan hipotesa bahwa celana yang ada sekarang kebanyakan terlalu besar atau terlalu kecil. Di saat bersamaan, Spaly dan Dunn, teman sekamarnya, berlibur ke Colombia, dan mereka tanpa direncanakan diundang ke pernikahan. Mereka harus pergi ke penjahit lokal untuk membuat custom suit. Ternyata saat itu Ia mendapatkan celana paling pas yang pernah ia pakai. Celana ini yang nantinya menjadi basic produk Bonobos.
Andy Dunn menggunakan kelas MBAnya untuk melakukan riset lapangan. “Suatu hari saat berangkat kuliah kamu akan melihat seseorang memakai celana Bonobos, tiga hari kemudian akan ada 5 orang yang memakai celana Bonobos, minggu depannya ada 10 orang, saya pun mulai mengambil foto produk, menulis blog dan memikirkan bagaimana membangun sebuah bisnis dari produk ini” kata Andy.
Memulai dari Offline
Untuk membangun basis pelanggan untuk bisnis online-nya, dia mengisi mobilnya dengan sampel celana dan mengadakan private event di rumah sekitar New York. Orang yang datang boleh mencoba celana dan merasakan pengalaman menggunakan celana Bonobos dan produk tersebut akan dikirim langsung ke rumah mereka.
Pelanggannya menjadi evangelist produk Bonobos dan Dunn mengatur jadwal untuk event rumahan seperti itu. Bonobos mencapai penjualan 1 juta dolar pertama tanpa mengeluarkan biaya customer acquisition (selain uang bensin).
Sekarang Bonobos telah meningkatkan penjualan hingga jutaan dolar dan semuanya dimulai dengan langsung berhubungan dengan pelanggan.
Sampai sekarang pun mereka masih sering meng-arrange private event.
Untuk membangun basis pelanggan untuk bisnis online-nya, dia mengisi mobilnya dengan sampel celana dan mengadakan private event di rumah sekitar New York. Orang yang datang boleh mencoba celana dan merasakan pengalaman menggunakan celana Bonobos dan produk tersebut akan dikirim langsung ke rumah mereka.
Pelanggannya menjadi evangelist produk Bonobos dan Dunn mengatur jadwal untuk event rumahan seperti itu. Bonobos mencapai penjualan 1 juta dolar pertama tanpa mengeluarkan biaya customer acquisition (selain uang bensin).
Sekarang Bonobos telah meningkatkan penjualan hingga jutaan dolar dan semuanya dimulai dengan langsung berhubungan dengan pelanggan.
Sampai sekarang pun mereka masih sering meng-arrange private event.
“Bonobos Ninjas”
Sejak di-launch pada 2007, Bonobos selalu berusaha supaya pengalaman belanja dari customernya menyenangkan, salah satu inisiatifnya adalah “customer service ninjas” yang merespon request dan pertanyaan di Facebook dan Twitter. Kehadiran Bonobos Ninjas ini membantu “memanusiakan” brand Bonobos dan memberikan diferensiasi tersendiri dalam market bisnis online yang kompetitif.
Sejak di-launch pada 2007, Bonobos selalu berusaha supaya pengalaman belanja dari customernya menyenangkan, salah satu inisiatifnya adalah “customer service ninjas” yang merespon request dan pertanyaan di Facebook dan Twitter. Kehadiran Bonobos Ninjas ini membantu “memanusiakan” brand Bonobos dan memberikan diferensiasi tersendiri dalam market bisnis online yang kompetitif.
Sejak di-launch pada 2007, Bonobos selalu berusaha supaya pengalaman belanja dari customernya menyenangkan, salah satu inisiatifnya adalah “customer service ninjas” yang merespon request dan pertanyaan di Facebook dan Twitter. Kehadiran Bonobos Ninjas ini membantu “memanusiakan” brand Bonobos dan memberikan diferensiasi tersendiri dalam market bisnis online yang kompetitif.
Sejak di-launch pada 2007, Bonobos selalu berusaha supaya pengalaman belanja dari customernya menyenangkan, salah satu inisiatifnya adalah “customer service ninjas” yang merespon request dan pertanyaan di Facebook dan Twitter. Kehadiran Bonobos Ninjas ini membantu “memanusiakan” brand Bonobos dan memberikan diferensiasi tersendiri dalam market bisnis online yang kompetitif.
Private sale di Twitter
Bonobos melakukan “Twixlusive,” yaitu program sale selama 24-jam, exclusive hanya di Twitter. Produk yang ditawarkan adalah celana Chinos dengan harga semula $88 di-diskon menjadi $49. Mereka melemparkan teaser sebelum launch , pada hari launch Bonobos menggunakan promoted tweets untuk mengumumkan promosi ini. Untuk melakukan unlock terhadap promosi ini, user harus meretweet promoted tweet ini sebanyak 49 x.
Hasilnya :
Bonobos melakukan “Twixlusive,” yaitu program sale selama 24-jam, exclusive hanya di Twitter. Produk yang ditawarkan adalah celana Chinos dengan harga semula $88 di-diskon menjadi $49. Mereka melemparkan teaser sebelum launch , pada hari launch Bonobos menggunakan promoted tweets untuk mengumumkan promosi ini. Untuk melakukan unlock terhadap promosi ini, user harus meretweet promoted tweet ini sebanyak 49 x.
Hasilnya :
- Bonobos mendapatkan 100 customer baru dalam 24 jam
- 1,200% ROI dalam 24 jam
- Bonobos mendapatkan biaya akuisisi customer (customer acquisition) 13 kali lebih efektif
- daripada channel marketing lainnya.
Product Development di Facebook
Bonobos membuat inisiatif untuk meng-engage customer dan memberikan ruang untuk customer men-drive offering, setelah sukses mendrive sales, berikutnya adalah mendapatkan input dari customer. Misalnya “ Apakah kami perlu membuat “baby bonobos’ ? reaksi dari customer adalah sebagai berikut :
Bonobos membuat inisiatif untuk meng-engage customer dan memberikan ruang untuk customer men-drive offering, setelah sukses mendrive sales, berikutnya adalah mendapatkan input dari customer. Misalnya “ Apakah kami perlu membuat “baby bonobos’ ? reaksi dari customer adalah sebagai berikut :
Product Development di Facebook : “Print of Persia”
Pada Juli 2012, Bonobos memotret beberapa sample produk dan meminta pendapat fans di Facebook “Kira-kira apakah kami perlu memproduksi model ini ?” ”yang nomor 1 atau 2 ?” Dengan melakukan hal ini Bonobos bisa mendapatkan sense/feel dari demand setiap model baru, lalu mempromosikannya kembali melalui channel yang sama. Keputusan yang dibuat juga lebih didasarkan pada keinginan customer. Untuk orang yang berinteraksi memberikan vote diberikan benefit tertentu.
Pada Juli 2012, Bonobos memotret beberapa sample produk dan meminta pendapat fans di Facebook “Kira-kira apakah kami perlu memproduksi model ini ?” ”yang nomor 1 atau 2 ?” Dengan melakukan hal ini Bonobos bisa mendapatkan sense/feel dari demand setiap model baru, lalu mempromosikannya kembali melalui channel yang sama. Keputusan yang dibuat juga lebih didasarkan pada keinginan customer. Untuk orang yang berinteraksi memberikan vote diberikan benefit tertentu.
Viral Contest
Bonobos melakukan banyak viral contest, salah satunya “win a wardrobe,” ide viral contest tentu saja bukan ide baru yang unik dari Bonobos, tetapi tetap merupakan cara bagus untuk mendatangkan fans, menambah likes, mendorong sharing dan awareness. Mekanisme umum dari viral contest adalah memberikan pembobotan tertentu pada jumlah share, referal dst.
Salah satu keunikan dari viral contest Bonobos adalah :
“Semakin banyak kita melakukan share, semakin besar kemungkinan kita menang” Jika salah satu friends kita menang, kita juga mendapatkan hadiah yang sama.
Bonobos melakukan banyak viral contest, salah satunya “win a wardrobe,” ide viral contest tentu saja bukan ide baru yang unik dari Bonobos, tetapi tetap merupakan cara bagus untuk mendatangkan fans, menambah likes, mendorong sharing dan awareness. Mekanisme umum dari viral contest adalah memberikan pembobotan tertentu pada jumlah share, referal dst.
Salah satu keunikan dari viral contest Bonobos adalah :
“Semakin banyak kita melakukan share, semakin besar kemungkinan kita menang” Jika salah satu friends kita menang, kita juga mendapatkan hadiah yang sama.
Di campaign lainnya, “easter egg hunt“, Bonobos menyebarkan “telur paskah digital” yang memiliki kode promo dan freebies di berbagai platform social media mereka.
Mereka menggunakan Twitter untuk memberikan petunjuk di mana telurnya
disembunyikan. Bonobos juga mengadakan promosi di Pinterest, jika
customer me re-pin foto Bonobos minimal 1,000 kali, akan mendapatkan
gift card senilai $1,000.
Pada 12 September 2011, saat Bonobos memiliki likes sebanyak 23,000 di Facebook, Bonobos me-launch campaign “50 to 50″ yang berarti, apabila pada tanggal 30 September 2011, Facebook page Bonobos mencapai 50,000 likes, maka pada 3 Oktober 2011, Bonobos akan memberikan diskon 50% untuk pembelian di atas $500. Campaign ini juga didukung oleh Facebook ads, tetapi menurut VP Marketing Bonobos, mekanisme viral organik dari Facebook ternyata memberikan dampak lebih besar daripada Facebook ads. Hasil dari campaign ini terlihat di bawah ini.
Viral discount
Di bawah ini contoh yang tentu saja bukan pertama kalinya Bonobos
mengadakan “viral discount” dengan konsep “Jika sudah ada 25 orang
me-retweet maka ……. ”
Fokus pada hal yang penting
Celana Bonobos hanya bisa dibeli secara online (sebelum tahun 2012), dan ini merupakan hal yang jenius. Dengan menghindari biaya untuk memaintain toko offline dan menghire sales crek, Bonobos menggunakan dana yang ada untuk memproduksi kualitas yang terbaik dan untuk meng-improve departemen customer service sampai pada level yang terbaik.
Dalam kata lain, setiap uang yang dikeluarkan customer mengalir kepada “what matters most to you as a customer,” lebih jauh lagi, tidak perlu kuatir untuk membayar untuk barang yang tidak Anda coba terlebih dulu karena Bonobos memiliki return policy yang unconditional.
Referral Codes
Bonobos mengintegrasikan pengalaman shopping dengan mekanisme word of mouth. Setelah melakukan pembelian, customer ditawari untuk mengundang teman untuk ikut belanja menggunakan kode referal. Bonobos mengetahui bahwa adanya sistem “store credit” akan membuat customer kembali lagi untuk membeli. Untuk membuat orang bicara tentang brand Anda, tentu perlu diberi alasan/insentif bukan?
“Conversational Commerce”
Dalam hampir 1 dekade terakhir, retailer bisnis online fokus pada kategori produk yang vertikal di niche tertentu, contohnya Amazon memulai dengan buku, lalu expand ke product category lainnya.
Diapers.com memulai dengan popok, Zappos memulai dengan sepatu dan membangun produk di kategori lainnya. Masa depan akan tergantung pada kemampuan retailer untuk “owning the customer” bukan “owning the product”, memiliki customer dulu kemudian melakukan ekspansi ke produk lain. Konsep ini disebut “conversational commerce” karena akan tergantung pada kemampuan untuk membangun dialog dengan consumer, product vertical tidak akan lagi menjadi fokus bisnis. Komunitas pelanggan akan menjadi kekuatan dari brand.
Konten yang konsisten
Bonobos meng-generate konten yang konsisten melalui blog-nya. Yang merupakan campuran berita dari perusahaan (Bonobos) dan berita terkait fashion dan style.
Menurut Andy, faktor kesuksesan dari blog mereka adalah :
- Focus & Relevance: Anda membutuhkan pembaca yang tahu apa yang mereka expect jika membaca blog Anda. Blog tetap menjadi “voice” bagi produk kami, tetapi kami juga menemukan bahwa blog kami telah menjadi “authority blog” yang diperhitungkan di niche fashion pria dan sering di-quote / di-mention / di-referensikan oleh orang lain. Hal ini meningkatkan readership kami dan juga Google pagerank.
- Community engagement: Kami berharap blog kami menjadi sumber dari fashion advice yang bagus dari designer kami. Sebuah tempat di mana kami mendiskusikan inovasi untuk produk fashion yang hanya dijual di internet. Sebuah forum untuk customer kami memberikan feedback tentang bagaimana kami menjadi lebih baik dan mengeksplore ide baru untuk menumbuhkan consumer base kami.
- Visuals & video: Membaca blog yang isinya hanya text tentu sangat membosankan. Akan sangat membantu jika Anda memiliki foto. Ke depan nanti Bonobos akan memiliki lebih banyak foto orang-orang (customer, band of brothers*, tim, event) untuk menempatkan elemen manusia pada apa yang mereka lakukan. *) Band of Brothers adalah nama program “group discount” Bonobos untuk guru, pemadam kebakaran, perawat dan profesi lain di bidang service. allows its customers to share its brand values.
Startupbisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar