Minggu, 18 November 2012

Belajar dari Handy Chang Bagaimana Membesarkan usaha

Belajar Bagaimana Handy Chang membesarkan Rumah dan properti, menjualnya kepada iProperty dan kini membangun Indotrading

 

Karena keinginan saya yang kuat sekali untuk mengalahkan Rumah123, saya kerja tidak mengenal waktu, termasuk Sabtu dan Minggu. Passion saya sendiri sebenarnya di traffic. Saya sangat suka untuk mengembangkan portal. iProperty juga perusahaan Tbk, ketika mereka melakukan akuisisi rumah123 dan rumahdanproperti dengan harga fantastis, sharenya malah naik, karena investor senang, mereka masuk indonesian market
Kalau kamu post di Facebook dan Twitter, postingan kamu akan tertimpa post lainnya, beda dengan SEO yang bersifat permanen.

Handy Chang  adalah founder Indotrading.com yang merupakan portal yang memiliki visi membantu UKM bukan hanya berjualan untuk market Indonesia saja tetapi juga market luar negeri. Handy ternyata memiliki cerita tidak hanya tentang Indotrading, tetapi Ia juga founder RumahdanProperti.com yang diakuisisi oleh iProperty. Akuisisi ini juga bersamaan dengan akuisisi Rumah123 milik Saratoga Group oleh pihak yang sama pada pertengahan 2011.

Di artikel ini Handy membagi tentang apa diferensiasi dari Indotrading dibandingkan pemain lainnya dan bagaimana Indotrading bisa membantu UKM untuk memasarkan produk, termasuk bagaimana ia membangun rumahdanproperty dari nol, membesarkannya selama setahun kemudian menjualnya kepada iProperty, apa yang membuat iProperty tertarik untuk membeli startupnya dan apa saja kesalahannya dalam membangun rumahdanproperty.

Indotrading.com merupakan portal yang memiliki visi membantu UKM bukan hanya berjualan untuk market Indonesia saja tetapi juga market luar negeri.

Perbedaan antara kita dengan tokobagus.com atau berniaga.com. kita tidak hanya berbisnis iklan dan kita juga berusaha untuk menciptakan suatu komunitas antar UKM dengan UKM. Jadi, antara bisnis dengan bisnis dapat saling bertransaksi dengan menggunakan fasilitas-fasilitas atau tools-tools yang ada di indotrading. Kita juga memiliki tools untuk pembuatan penawaran secara online sehingga mereka dapat langsung melakukan penawaran.

Nah, kita berusaha untuk membedakan diri yaitu kita didukung oleh sistem berbahasa inggris. Jadi, untuk ke depannya sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mengajak UKM dari luar negeri. Coba deh kalau sekarang ini kamu melihat expo-expo, banyak sekali perusahaan Cina yang ekspor di Indonesia. Mereka sendiri sekali ekspor berani untuk membayar hingga ratusan juta. Sementara, mereka memiliki kelemahan untuk berkomunikasi di mana mereka hanya bisa berbicara dengan bahasa cina dan bahasa inggrisnya sangat limited. Saya sampai bingung mengapa mereka melakukan investasi hingga ratusan juta di Indonesia padahal mereka hanya bisa berbicara bahasa Cina dan tidak adanya translator. Mungkin, saya pikir bahwa mereka ingin mencari partner untuk supplier barang mereka. Sementara mereka berharap bahwa di sana ada bisnis owner yang bisa berbahasa Inggris atau Cina sehingga mereka dapat bertransaksi karena adanya komunikasi yang nyambung. Saya sempat ke perusahaan eksponya bahan-bahan bangunan.

Saya melihat disana kalau kita bisa membangun suatu komunitas dimana ada pebisnis yang supplier, dealer, atau importir, eksporter, maka kita dapat mengajak mereka untuk menjadi member kita, yang istilahnya adalah advertiser. Tentu saja mereka akan merasa senang karena kita membantu mereka agar dapat berkomunikasi dengan Indonesian business man atau Indonesian business partner. Jadi, saya memang mendesain Indotrading.com untuk mentarget tidak hanya lokal namun juga luar negeri dengan keyword-keyword SEO yang benar-benar ditargetkan.

Jadi, setiap URL, setiap produk itu memiliki dua deskripsi yaitu Indonesia dan Inggris. Sementara URL untuk setiap produk ada dua, selain untuk SEOnya juga untuk mentarget Indonesia dan luar Indonesia. Sebagai contoh, Cina. Kenapa cina bisa maju dan memiliki expo yang luar biasa? Padahal, dulu Cina dan Indonesia sama-sama miskin. Hal ini dikarenakan ekspor industry kecilnya jalan. orang Cina sendiri sebenarnya memiliki kesamaan dengan orang Indonesia asli, yaitu tidak bisa berbahasa asing.

Pertanyaannya, kenapa Cina memiliki barang yang dapat diimpor oleh semua orang di berbagai belahan dunia? Padahal, kalau kita mengimpor barang-barang dari Cina, kita tidak melihat ada manual dalam bahasa inggris. Tapi, still people buy.
Kelebihan mereka adalah mereka know how to market the product  melalui internet, salah satu media yang paling efektif. Mungkin, kelebihan lainnya adalah karena pemerintahan mereka juga mendukung. Expo-expo oleh pedagang Cina banyak yang dibiayai oleh pemerintah. Jika ada barang yang dikembalikan ke China, tax nya bisa diklaim balik ke pemerintah. Sementara Indonesia kekurangan dari segi dukungan dari pemerintah.

Nomor dua adalah cina memiliki media yang dapat membantu mengeksploitasi produk mereka di luar. Sementara, di Indonesia sampai saat ini belum ada website yang benar-benar mendukung, tidak ada versi bahasa inggrisnya. Di Indonesia, economy growth  bisa mencapai 6% sampai 7% bukan karena ekspor melainkan domestic demand. Konsumsi domestic kita begitu luar biasa. Tapi, yang menjadi pertanyaannya adalah seberapa lama bisa bertahan? Kalau saja kita bisa membantu para UKM dengan membeli oleh-oleh dari daerah tertentu dan diekspor ke luar negeri, who knows?
Saya sendiri dari Medan, di mana Medan itu memang sering ekspor sayuran ke Singapura. Kebanyakan dari mereka (para petani) itu tidak tahu bagaimana cara mengekspor sayuran tersebut karena mereka sendiri tidak mengenal internet. Sementara orang asing yang ingin mengeskpor contoh cabai, lada, atau sebagainya tidak mendapatkan informasi secara lengkap di internet. Sehingga, hal inilah yang menjadi kendalanya.

Kita juga memasang banner-banner di google adsense yang mentarget sektor tertentu seperti agraris dan alat teknik.

Memangnya, sayur bisa dikirim jauh seperti itu?
Bisa. Kebanyakan sayur-sayuran di Malaysia dan Singapura itu diimpor dari medan. Hal ini dikarenakan Medan memiliki letak geografis yang paling dekat. Kenapa tidak bisa? Kita sendiri impor apel dari Cina. Jeruk juga dari Cina. Ya sebenarnya tujuannya adalah perusahaan-perusahaan dapat saling bertransaksi melalui situs kita. Kita ingin dipercaya. Jadi, di Indotrading tidak ada individu-individu yang menjual suatu produk seperti di kaskus, misalnya saya ingin menjual handphone saya sendiri. Ketika anda masuk ke situs kami, maka anda akan mengetahui bahwa “we are company”. Indotrading adalah situs perdagangan di Indonesia untuk membantu para UKM.
UKM yang menjadi fokus Indotrading itu UKM seperti apa ?
Kita sendiri sebenarnya tidak ada spesifik. Hanya saja, kita lebih prefer kepada sektor-sektor barang yang tidak fast moving atau tidak dapat dijumpai di commerce store. Seperti contoh, gadget atau handphone. Itu semua bukanlah target kami.

Namun, kalau untuk fashion sendiri jika ia membuka usaha konveksi baju muslim dalam jumlah besar, nah itu termasuk sebagai target kita. Sementara target kita bukan untuk yang menjual secara satuan karena kita lebih ke produk catalog. Jadi, semua perusahaan yang memasarkan produk di kita, mereka dapat memasarkan produk catalog. Lebih ke yellow pages namun secara online. saya terinspirasi untuk menjalankan bisnis ini karena di Malaysia maupun Australia, buku yellow pages sendiri sudah tidak ada. Tapi, kenapa di Indonesia mereka masih bisa mencetak profit yang begitu fantastis? Saya pernah bertanya kepada sales manager kalau tidak salah mereka bisa menghasilkan profit besar untuk yellow pages sendiri. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika ada perusahaan retail seperti menjual komputer dan sebagainya, mereka diperbolehkan untuk masuk ke situs kami. Dan banyak sekali perusahaan seperti alat berat, importir cctv, fingerprint, barcode reader berani bayar puluhan hingga ratusan juta di Yellow Pages. Barang-barang B2B ini kan sulit dicari di ecommerce, sulit untuk kita cari dumptruck atau genset di Tokobagus. Ini lah yang ditarget Indotrading untuk B2B walau tidak menutup kemungkinan juga consumer product seperti produk komputer.

Bagaimana awalnya seorang Handy bisa masuk dan terjun ke dalam bisnis seperti ini ?

Saya sendiri sebelumnya bisnis sudah lumayan lama. Saya sebenarnya founder Jakarta Web Hosting dan Sixdotnet.com (hosting juga) Waktu saya di Australia sendiri, saya juga sudah terjun ke dunia bisnis dan banyak terjun di web hosting dengan market di Australia dan Amerika dimana kita menjual hosting yang konsentrasinya di Web hosting untuk Windows. Jadi, dari sana sendiri saya sudah belajar yang namanya SEO karena kebetulan waktu di Australia, saya lebih maju jika dibandingkan dengan di Indonesia. Saya sendiri awalnya memang sudah tertarik untuk bermain SEO, hingga pada akhirnya saya tekuni. Waktu itu sendiri kompetisinya belum segila sekarang dan masih belum sulit untuk bisa menjadi yang nomor satu di Google. Nah, ketika saya di Australia dan mencoba untuk membuka bisnis, saya sudah menjadi entrepreneur dan quit fulltime job, bisa beli mobil sendiri dan rumah sendiri.

Waktu itu usia berapa ketika keluar kerja?

Sekitar 22 tahun.

Sementara itu, untuk mulai kerja sendiri kapan?
Waktu itu saya kuliah sambil kerja. Jadi, saya pernah bekerja di Commonwealth Bank di Malaysia, saya pernah berpengalaman magang. Sekitar usia 22-23 tahun saya sudah quit job  Jadi, saya sudah fulltime business dan sudah main di SEO khusus untuk hosting. Tapi, saya belum memiliki pengalaman untuk membuat portal. Pada saat menjalankan bisnis hosting sendiri saya memiliki banyak klien dimana mereka berhasil membuat bermacam portal di US atau Australia yang begitu fantastis dan saya perhatikan “wah kok bisa ya?” Jadi, setelah di Australia karena pada dasarnya saya memang berkeinginan untuk mengembangkan bisnis, saya memutuskan untuk pindah ke Malaysia yang saat itu diajak teman, karena di Australia labour cost sangat tinggi.

Oke, balik lagi ke hosting. Bagaimana caranya untuk mendapatkan klien? Dari SEO atau dari mana?

Awalnya, kita tidak memiliki budget dan semuanya sendiri berasal dari SEO. Sementara zaman dulu kompetisinya masih sedikit. Contoh, di google jika anda ingin menjadi nomor satu, anda tidak bisa hanya dengan banyak backlink doang. Namun, siapa yang memiliki original konten untuk pertama kali. jika saya memiliki original konten, namun tidak memiliki backlink, kamu akan merasa kesulitan untuk mengalahkan saya.

Kebetulan, waktu itu saya pioneer dalam windows hosting ASP dot net yang waktu itu ASP dot net masih beta. Sementara waktu saya start, hanya ada sekitar lima company yang juga melakukan start (menjual hosting). Jadi kalau orang googling ASP dot net hosting ya datangnya ke kita, pada saat itu persaingannya tidak sesulit sekarang ini.

Waktu saya pindah ke Malaysia, saya melihat ada sebuah website namanya iProperty  sekitar tahun 2006-2007. Sementara waktu di Australia saya juga pernah melihat property portal namanya realestate.com.au. Saya juga sempat cari rumah kontrakan dan merasa bagus dan jelas sekali mencari dari portal perumahan ini, saya mendapatkan informasi secara detail. Namun, di Indonesia sendiri belum ada.

Dari situlah, saya mulai tertarik dan berpikiran untuk membuat portal realestate.au. hanya saja pada saat itu waktu saya terbatas sekali dengan waktu karena saya masih fokus pada hosting. Namun, ketika saya pindah ke Malaysia dan telah mendapatkan karyawan untuk memanage hosting saya, saya berniat untuk mewujudkan keinginan saya itu dan akhirnya memutuskan bahwa inilah waktunya untuk saya venture into this.

Saya mengecek model-modelnya realestate.com.au dan iProperty, saya combine-combine dan jadinya rumahdanproperti.com. Untuk kuliah sendiri, saya mengambil programming. Tapi, karena di Indonesia saya mendapatkan bantuan, saya jadi lebih ke business development. Namun, memang saya memiliki hobi di coding. Pada saat itu pesaing saya adalah Rumah123.com.
Nah, pertanyaannya mengapa rumahdanproperti bisa maju dan mengalahkan yang lain dengan cepat karena kebetulan saya hoki dan mengetahui apa yang sebenarnya mereka tidak tahu, seperti keunggulan-keunggulan yang saya dapatkan ketika saya di luar negeri terkait SEO atau yang lainnya. Sehingga, rumahdanproperti pada akhirnya berhasil maju dan menyalib berbagai portal property yang lainnya seperti propertykita dan hampir menyamai dengan rumah123 ataupun rumah.com. Sebenarnya, rumah123 sendiri dulu masih dikelolai oleh Sandiaga Uno sebelum dibeli IProperty, SEOnya bisa dibilang parah. Sampai akhirnya saya sempat bekerja di rumah123 untuk memperbaikinya sementara situs saya dibeli sama iProperty, Saya bekerja hampir delapan bulan sebagai marketing manager dan ikut memperbaiki SEOnya termasuk link structurenya. Dan sekarangpun rumah123 bisa menjadi luar biasa karena SEOnya sendiri juga sudah diperbaiki. Dulu memang propertikita atau yang lain sebagainya tidak mengetahui SEO sehingga trafficnya kurang begitu bagus.

Biaya operasionalnya website online property kenapa bisa besar ? Digunakan untuk apa saja?
Untuk di indotrading atau di rumahdanproperti, biaya operasional sendiri besar di bagian sales. Hal ini dikarenakan kita hunting for content. Untuk saya sendiri, content saya adalah barang dagangan orang. Sementara dulu ketika di rumahdanproperti, kontennya adalah property orang. Kita juga harus mencari content ke agen-agen. namun, dulu agen-agen tersebut seringkali menolak. Beruntung, di zaman sekarang ini sudah cukup maju dan mereka juga sudah mulai mengerti. Hanya saja, kendalanya mereka tidak tahu bagaimana caranya memasukan produk, training sementara itu semua free of charge sehingga dapat dikatakan hal inilah yang menghabiskan waktu, tenaga, biaya serta edukasi kenapa kita lebih bagus daripada koran. Dulu, koran Kompas memiliki iklan property yang banyak sekali. Namun, sekarang masyarakat sendiri lebih memilih untuk menggunakan internet karena jauh lebih efektif dan iklan di koran tersedot banyak sekali.

Jadi, kenapa mereka (iProperty) beli dua karena mereka memonopoli market. IProperty sendiri adalah perusahaan terbuka di Australia yang memiliki dana yang begitu besar dengan bertujuan untuk memonopoli market. Jadi, mereka memberitahukan agen kalau mereka ingin masuk ke I-property, mereka membayar untuk satu kali fee akan mendapatkan dua listing. Sementara jika ke kompetitor lain, agen hanya akan mendapatkan satu listing saja.

Apakah nilai akuisisinya bisa dibuka?

Bisa dilihat di press releasenya Saya menjual Rumahdanproperti senilai 500 ribu AUD kalau dirupiahkan mencapai Rp 5 milliar. Sementara untuk rumah123 nilainiya bisa dilihat di sini

Jadi, bagaimana strategi untuk membesarkan market property?

Sebenarnya, kalau saya mau bilang pada saat itu ada hoki. Mungkin, saya memiliki keunggulan di bidang SEO dan programming. Jadi, saya mengcombine dua skill tersebut sehingga saya bisa menang dari yang lain. Hal ini lantaran rumah123 bukanlah founder yang mengoperasikan bisnis, melainkan hanya investor. Mereka mencari orang untuk menjalankannya. Sementara, saya mungkin pada saat itu adalah satu-satunya founder yang terjun langsung ke lapangan. Sebenarnya, kunci utama adalah fokus pada bisnis online. sementara hosting benar-benar saya tinggalkan untuk mengejar visi dan misi membangun bisnis ini. sebenarnya, kalau I-property tidak masuk, kemungkinan besar saya tidak akan menjualnya. Saya sendiri menjualnya karena saya merasa takut kalau sudah ada pemain asing yang masuk. Hal ini dikarenakan dalam dunia portal, apalagi untuk bagian classified property sendiri hanya ada satu nama saja. Nomor satu adalah yang orang cari. Di Australia sendiri sudah terbukti, dimana yang berada di nomor dua dan tiga itu mati karena hanya pegang 10-20% market share. akhirnya, saya memutuskan untuk menjual secara penuh kepada mereka karena saya tahu saya tidak akan menang melawan mereka sementara modal mereka luar biasa besar. Rumahdanproperti saat itu juga belum untung dan selama setahun saya tahan kerugian pakai kantong sendiri.

Pada saat itu, cara memasarkan rumah dan property selain SEO bagaimana?
Sebenarnya, saya sendiri bukan orang social media. Kita tidak menggunakan social media untuk mempromosikan rumahdanproperti. Jadi, kita benar-benar memfokuskan ke SEO. Ketika orang menjual rumah di daerah tertentu, kita make sure bahwa kita adalah yang nomor satu.
Pemakaian social media hanya automated posting, setelah memasukkan listing bisa otomatis diposting ke social media. Tetapi tidak ada orang yang benar-benar memaintain konten social media.

Waktu itu, Handy single founder ya?

Iya, single founder. Dulu, di rumah dan property, tim kita sedikit sekali karena dulu dengan limited cost. Waktu itu, di Rumahdanproperti hanya lima orang. Sementara salesnya sendiri ada dua orang, dua admin dan saya sendiri. Bisa dijual 5M setelah satu tahun saya dirikan bisa dibilang karena hoki.

Apa yang bisa menentukan harga akuisisi bisa seperti itu?

Sebenarnya, tergantung dari buyer sendiri. Ketika mereka sudah greedy dan mereka benar-benar mau masuk market, mereka pasti berani membeli dengan harga yang tinggi. Seperti di luar negeri, value product sebenarnya tidak fantastis. Facebook akuisisi instagram di mana sebenarnya belum profit, valuenya berdasarkan projection, berdasarkan greedy, foundernya Facebook merasa ketika melakukan akuisisi bisa add value.

Iproprety juga perusahaan Tbk, ketika mereka melakukan akuisisi rumah123 dan rumahdanproperti dengan harga fantastis, sharenya malah naik, karena investor senang, mereka masuk indonesian market, karena duitnya juga datang sendiri dari investor dan mereka tidak keluar uang dari cash sendiri. Mereka sebelumnya no 1 di  Malaysia dan no 1 di Singapura, Indonesia punya market jauh lebih besar daripada Malaysia dan Singapura. Ketika mereka create news ini, investor senang dan mengeluarkan uang puluhan miliar bagi investor Australia itu kecil.
Jadi, ketika kamu bertanya mengapa valuenya bisa seperti itu karena saya membuka harga sekian. Kebetulan, mereka memang berkeinginan untuk membeli.

Apa dia tidak menanyakan user anda ada berapa?

Tentu saja ada. Mereka lakukan due dilligence Pasti mereka memiliki alasan mengapa mereka berani untuk membeli seharga 5M. Kalau mereka merasa bisa membuat sendiri kenapa harus beli punya kamu ?
Karena memang pada saat itu organic traffic saya bagus sekali. Sementara untuk rumah123 sendiri, dulu purely paid traffic, Rumah123 melakukan invest besar-besaran di paid traffic. Dari dulu, rumah123 itu bisa mencapai peringkat satu karena purely paid traffic. Oleh karena itu, dana dari investornya besar karena mereka benar-benar andalkan paid traffic dengan banyak orang yang telah ingat dengan brand mereka karena dari paid traffic. Kebetulan, waktu itu data mereka yang paling lengkap juga. Jadi, kenapa mereka membeli rumahdanproperti karena organic traffic saya memang bagus. Sementara rumah123 dibeli dengan share (saham). Dimana 10M secara tunai, sisanya 35M dengan saham IProperty. Jadi, founder menerima 10M secara cash, sementara sisanya dalam bentuk saham. Tapi, 35M zaman dulu itu 20 sen per share sementara sekarang 1,2 per share. Tinggal dikali saja untungnya.

Waktu setahun membangun rumah dan property, apa lagi resepnya selain fokus dan SEO?
Jujur saja, waktu saya membangunnya pertama kali saya merasakan jatuh bangun sampai saya merasa frustasi dan ingin menutup karena biaya operasionalnya yang sangat besar, saya juga mengeluarkan sedikit biaya adwords. Hanya saja dengan bermodalkan nekat dan ambisi saya untuk mengalahkan rumah123 benar-benar membuat saya termotivasi. Passion saya ingin mengalahkan rumah123 karena pada saat itu fight di marketnya juga lumayan kencang.

Dulu, ketika kita bertemu dengan agen property, banyak yang bilang “saya sudah masuk rumah123”. Sehingga, saya berusaha untuk mencari apa yang tidak dimiliki oleh rumah123.  Kita memperbaharui tools-tools yang ada di website kita untuk lebih bisa friendly, powerful. Salah satu contohnya adalah tool ketika mereka ingin memasukan property, mereka dapat langsung mempostingnya ke Facebook mereka sendiri. Jadi, kita create banyak tools untuk fight.
Saya sendiri tahu bahwa kita harus menjadi nomor satu untuk dapat survive di market. Kalau kamu berada di nomor dua, tentunya orang merasa malas untuk memasukan listing. Sekarang banyak sekali seperti tokobagus.com, berniaga.com. tentunya kita mencari yang paling bagus bukan? oleh karena itu, orang pun lebih memilih kedua situs tersebut karena mereka berada di nomor satu dan dua dan telah masuk juga ke televisi. Sama juga seperti property. Karena keinginan saya yang kuat sekali untuk mengalahkan Rumah123, saya kerja tidak mengenal waktu, termasuk Sabtu dan Minggu.

Jadi, benar-benar sendiri ya mengerjakannya? Dan dengan dana sendiri. Berbeda dengan Rumah123 yang ada investor di belakangnya.

Ya, sendiri. Tapi, waktu itu saya sempat melakukan kesalahan dimana saya tidak melakukan networking. Saya tidak berkomunikasi. Saya juga tidak membaca koran lokal indonesia karena saya baru balik dari Australia dan tidak tahu perkembangun internet entrepreneurship di Indonesia. Sementara saya pulang ke Indonesia sekitar tahun 2009 dan membuat rumahdanproperti pada tahun yang sama dan tahun 2010 memutuskan untuk menjualnya bersamaan akuisisi Rumah123 oleh iProperty. Tahun 2011, saya bekerja dengan rumah123.

 Jadi, menjual rumah dan property terlebih dahulu baru bergabung dengan rumah123 ya?

Ya, saya menjual terlebih dahulu baru bekerja di rumah123.

Lalu, rumah123 dibeli setelah rumahdanproperty?

Tidak. Waktu itu, keduanya dibeli secara bersamaan. Saya ditawari untuk kerja oleh foundernya karena dia melihat traffic saya yang begitu bagus. Jadi, saya pun memutuskan untuk bekerja karena saya sendiri ingin mengetahui cara membuat portal karena menjalani bisnis portal dan hosting tentu jauh berbeda. Untuk menjalani hosting,  people need your service, jadi ketika anda mau jual tidak perlu mengalami kesulitan. Yang penting kamu ada harga lalu orang mau beli barang kami. Sementara untuk menjual portal service akan sangat susah apalagi jasa iklan. Dan kebetulan yang fighting di sektor property bukan hanya rumah123 ada banyak,  propertikita, rumahku.com, Urbanindo. Rumahku.com juga punya dana lumayan.
Jadi, kalau kamu menjual portal atau iklan, tentunya kamu harus membuat traffic kamu tinggi dulu bukan? jadi, itulah yang menjadi kendala utamanya. Oleh karena itu, saya pun memutuskan untuk belajar di IProperty sendiri untuk mempelajari bagaimana teknik membuat portal untuk bisa mendapatkan uang hingga milyaran rupiah. IProperty sendiri adalah kisah sukses yang berhasil mendapatkan uang milyaran dari portal sendiri.

Ada yang bisa dishare resepnya mereka?

Resepnya sendiri yang pertama adalah networking. Kemudian, PR (Public Relation). Jadi kita harus sering-sering broadcast news kamu, share story kamu dan tentu juga SEO.
Dan yang saya tahu mereka memang memiliki dana yang tidak terbatas. Sementara dana sendiri adalah sektor penting karena ketika mereka ingin build brand, mereka memiliki dana yang besar sekali. Mereka campaign di adwords saja ratusan juga setiap bulan. Saya juga belajar banyak tentang manajemen, leadership, KPI, saya juga belajar bagaimana cara fokus di traffic kita.

Passion anda sendiri sebenarnya apa?

Passion saya sendiri sebenarnya di traffic. Saya sangat suka untuk mengembangkan portal. Walaupun sebenarnya ketika saya menjual rumahdanproperti, saya berpikiran untuk keluar dan tidak berada di dunia portal lagi dan bisnis konvensional saja, jadi orang biasa lebih gampang. Impor barang dari Cina terus trading, finding buyernya lebih gampang.
Tapi, saya sudah mencoba, saya punya dana untuk melakukannya, teman-teman saya juga banyak yang di bisnis trading konvensional, tetapi waktu saya mau masuk ke area itu, saya merasa ada sesuatu yang hilang dan tidak sesuai dengan hobi saya. Jadi, saya tidak memutuskan untuk berdagang namun balik lagi di portal.

Sebelum saya membuat portal sendiri, saya tahu resikonya bahwa satu, dua atau tiga tahun saya tidak bisa hidup hanya dengan mengandalkan hal tersebut. apalagi dengan kompetisi yang semakin banyak. Berbeda jika kita berdagang, profitnya bisa langsung dapat. Mau tidak mau, kita pun harus selalu berinovasi secara terus-menerus karena dunia IT adalah dunia yang kejam. Apalagi dunia web, di mana semua orang dapat memiliki web hanya dalam waktu lima menit saja lalu create content yang sangat bagus, that’s it kompetisi bermunculan.

Tetapi saya ingin coba bagaimana bisa membuat portal yang sangat bagus, ada passion yang membuat saya tetap di sana. Apalagi, Indonesia memberikan opportunity yang besar di sektor ini karena pemain-pemainnya tidak begitu banyak. Untuk mencari orang-orang yang benar-benar berpengalaman di dunia IT juga sulit. Kebanyakan mereka kuat di dunia programming namun tidak di SEO. Kalau di combine pun kadang tidak cocok, belum lagi designnya. Banyak sekali pemain di bisnis ini yang mencoba namun gagal karena untuk mencari orang-orang yang passion dan capable di bisnis ini susah sehingga mereka hire programmer yang asal coding tanpa lihat SEOnya, kontennya, keywordnya .


Bisa dijelaskan bagaimana cara mendatangkan traffic?
Saya sebenarnya lebih fokus di SEO dan kurang fokus di social media karena saya bukan orang social media. Saya jarang menggunakan facebook, twitter. Jadi, saya benar-benar fokus di satu sisi. Saya tidak mendistribusikan waktu saya kadang-kadang di social media atau kadang-kadang di SEO. Jadi, saya benar-benar fokus dan memperkuat skill saya di SEO.

Apakah SEO-nya white hat Tidak memakai yang black sama sekali?

Ya, white hat. Perbanyak keyword dan konten tentunya. Jadi, itu benar-benar menghabiskan energy yang sangat banyak. Ketika kamu telah menggunakan hal tersebut, maka traffic yang datang akan lebih signifikan daripada Facebook dan twitter. Menurut saya, sekali kita post di twitter atau facebook, mungkin 100 orang memang baca. Tapi, setelah itu habis karena akan tertimpa dengan post-post anda yang baru. Apalagi, untuk twitter. Sementara, untuk SEO itu bersifat permanen. Kamu sudah bisa mencapai nomor satu, lalu kamu bisa santai dan traffic pun akan datang dengan sendirinya.

Bisa memberikan contoh terkait keyword di rumahdanproperti atau indotrading ?
Kalau di indotrading sendiri, kita fokusnya pada keyword distributor, grosir, supplier, vendor. Termasuk keyword long tailnya. Misalnya, distributor batu bara di Indonesia atau keramik, importir baju muslim, supplier baju muslim. Kalau di rumahdanproperti keywordnya rumah dijual di Kemang, rumah dijual di Pantai Indah Kapuk, rumah dijual di Kelapa Gading dan sebagainya.

Berarti kata tersebut dimasukkan ke setiap listing di keyword yang tadi?

Ya kita menaruh link dengan keyword tersebut yang ditaruh di websitenya.

Waktu menjalani rumah dan property selama satu tahun itu, biasanya aktivitasnya itu seperti apa? Apakah sehari meeting tiga kali atau lima kali?

Waktu itu saya melakukan banyak sekali kesalahan. Background saya adalah programmer. Waktu itu, dengan limited cost, kita tidak hire programmer. Ada satu, hanya saja dia masih terbilang junior jadi tidak bisa diharapkan begitu banyak. Jadi, saya itu menghabiskan waktu untuk programming. Saya build system from zero jadi butuh waktu untuk membenahi bugs. Untuk bisnis developmentnya kami kerjakan setelah programmingnya lumayan live. Saya kebetulan konsentrasi di bidang sales. Jadi, tugas saya adalah untuk mencari agen, content. Jadi, selama setengah tahun itu saya full untuk programming. Setelah oke, enam bulan terakhir saya baru cari sales untuk membantu menjual banner dan membership. Jadi, untuk meeting, networking ataupun public relation sama sekali tidak ada. Oleh karena itu, ketika saya masuk ke rumah123 atau I-property, saya tahu itu salah. Makanya sekarang saya undang Startupbisnis.com untuk membantu saya expose.

Lalu, bisa bertemu dengan iproperty bagaimana ceritanya?

Mereka yang menghubungi saya karena memang situ rumahdanproperti alexanya lumayan tinggi, sehingga cukup visible di mata mereka, dari Google adplanner, effective measure juga kelihatan situs saya nomor 3. Nomor 1 Rumah123, nomor 2 Rumah.com yang dibeli propertyguru dari Singapura baru Rumahdanproperti.

Saya tahu listing perumahan di tokobagus itu besar sekali.

Iya, benar sekali. Waktu itu saya sendiri sempat merasa kesulitan ketika saya masih di rumahdanproperti, saya mengalami persaingan yang berat dengan tokobagus dan juga berniaga.com. tapi, kita mengatakan bahwa kalau listing di tokobagus itu kebanyakan orang tidak mencari rumah. Kita niche. Itulah keunggulan kita. Orang datang ke kita benar-benar mencari rumah. User datang ke kita, kita jual rumah, desainnya juga sudah bagus. Beda sekali dengan tokobagus yang pada saat itu masih berantakan. Namun, sekarang tokobagus telah mengalami kemajuan dan lebih bagus. Hanya saja, ketika kamu mencari rumah di Tokobagus, kamu merasa distracted karena ada orang jualan keris, baju dan banyak barang lainnya. Kamu kalau mencari rumah di Tokobagus resultnya juga tidak diverifikasi. Jadi, pasti timbul pertanyaan apakah itu benar atau tidak. Sementara kalau kita tidak perlu diverifikasi, namun terdapat nama agen. kita sendiri fokus pada agen dan bukan pemilik, agen seperti Century atau Ray White dan kalau di Rumahdanproperti semuanya rumah.

Kenapa fokusnya pada agen bukan pemilik?

Simple. Menurut saya, kamu fokus pada pemilik itu tidak akan berhasil. Pertama, kita mau lihat di negara yang lebih maju seperti di Australia dan Malaysia dimana sudah jarang sekali pemilik yang menjual rumah secara langsung. Kalau melihat dari segi ekonomi, kita tentunya mau semua dijual oleh agen property karena taxnya jelas, pemerintah juga dapat tax. sementara buyer kalau dari pemilik langsung, anda juga pasti merasa takut kan? Kalau misalnya tidak tahu apa-apa, bisa jadi anda terkena kasus penipuan, siapa yang urus surat-suratnya? Agen property sudah seperti escrow account di dunia online. Jadi, mengapa kita mendukung itu karena kita ingin membangun ekonomi yang sehat dan kita tidak mendukung penjual menjual rumahnya secara langsung. Kalau rumah dijual oleh pemiliknya langsung, maka ekonomi tidak akan jalan. jadi, anda tidak fokus di bisnis namun di jual rumah saja, sangat menghabiskan waktu.

Waktu menjalani usaha di rumah dan property, pendapatannya dari mana?

Ya, tidak ada revenue. Tapi, setelah berjalan selama delapan sampai sembilan bulan, kita mulai ada pendapatan. Hanya saja masih tidak bisa menutup operational costs. Kita sudah menjual banner, membership kita juga sudah lumayan banyak. Waktu itu, saya menjual membership sekitar 200 sampai 300an member dari agen. Sekarang, indotrading, business modelnya juga sama dengan rumahdanproperti dimana kita charge membership fee. Dulu, membership adalah agen sementara saat ini di Indotrading membershipnya untuk bisnis. Jadi, ketika perusahaan menjadi member kita, maka kita akan memberikan advantage kepada mereka.Misalnya listing mereka akan tampil pertama, atau mereka mendapatkan fitur-fitur website. Mereka juga bisa melihat jumlah statistic, jumlah telepon dan email masuk. Jadi, mereka bisa mengukur keefektifan dalam promosi.

Ada lagi yang dapat dishare tentang strategi untuk para pembaca?

Saran saya adalah fokus, memiliki misi yang jelas. Saya tahu bahwa semua orang pastinya bisa melakukan start strong. Namun, jarang sekali yang bisa finish strong.  Ketika kita memulai bisnis, kita biasanya masih bersemangat mempunyai visi, ingin membuat portal atau sebagainya. Startnya strong, kasih tahu semua orang, kerja siang malam. Tapi, ketika sudah setengah jalan, ketika sudah tahu sulitnya bleeding terus, sudah setengah tahun, kita pasti merasa bimbang. Kebanyakan orang gagal disana. Jadi, pada awalnya start strong, namun pada finishnya slow hingga akhirnya mati. tapi, jika kendalanya di modal, kita bisa mencari investor.

Apa ada advice yang lain?

Ya saya pikir adalah passion. Kalau passion kamu memang di dunia internet, ya go fight! Tapi, kalau bukan jangan dipaksakan karena nantinya kamu akan menyerah. Saya sendiri mengalami bisnis yang paling sulit adalah bisnis mendirikan portal karena tidak ada barang yang dijual. Kalau anda ingin mencari advertiser, itu sulit sekali karena pengartian yang terlalu besar. Lalu, kita juga berkompetisi dengan media cetak. Kebanyakan di Indonesia, kendalanya sendiri adalah ketika menjual banner.
Saya ingin share sedikit karena dulu saya juga menjual banner-banner ke perusahaan-perusahaan. Mereka lebih memilih untuk mengeluarkan uang untuk majalah. Saya sendiri tidak tahu apa alasannya padahal majalah sendiri terbilang baru dan jumlah pembacanya lebih sedikit. Namun, ternyata mereka lebih memilih untuk mengeluarkan uang untuk magazine karena dapat dipegang secara fisik.

Sementara jika mereka mengiklankan di internet, mereka tidak bisa melihat karena banyak juga terjadi penipuan. akhirnya, itu yang menjadi penyebab rusaknya pasaran internet. Jadi, itulah alasannya mengapa mencari advertiser untuk banner sangat sulit. Apalagi, kalau anda ingin menjualnya dengan harga yang mahal. Akan tetapi, kemungkinan kalau anda ingin menjualnya dengan harga murah, kemungkinan ada yang mau. tapi, disinilah anda akan merasa serba salah. Memasang harga mahal, belum tentu ada yang mau. namun, kalau anda memasang harga murah, pasti itu tidak akan cukup untuk menutupi operasional. Jadi, itulah kendalanya dan menurut saya pengalaman yang paling sulit untuk menjual banner apalagi untuk menjual ke developer. Mereka lebih memilih majalah. Padahal, majalahnya sendiri bisa dibilang tidak bagus. Namun, kenapa mereka mau? ini dikarenakan saat sales menjual kepada mereka, mereka membawa majalahnya. Jadi, mereka pun dapat melihat bahwa disana ada banyak iklan. Sementara kita mau bawa apa? Laptop? Itulah yang menjadi perbedaan di luar negeri. Di sana, orang pun lebih memilih internet.

Untuk indotrading sendiri, ada yang mau ditambahkan ? Terkait ajakan untuk UKM.

Saya sendiri sebenarnya ingin mengajak UKM-UKM, terutama untuk yang berpotensi untuk menembus pasar eksport ada baiknya jika bergabung dengan indotrading. Hal ini dikarenakan indotrading adalah satu-satunya website ecommerce yang didukung oleh dua versi bahasa. Kita benar-benar SEO. Kita juga melakukan advertise di market global yang ingin mencari Indonesian partner. Jadi, kita adalah kumpulan-kumpulan komunitas bisnis dari semua perusahaan-perusahaan khusus trading. Jadi, ke depannya kita juga akan berusaha untuk mencari partner dari luar negeri yang juga ingin mencari rekan-rekan bisnis dari Indonesia.

startupbisnis







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar